"Jika seseorang meninggal dunia,maka terputuslah amalan pahalanya
kecuali tiga perkara yaitu: sedekah jariyah,ilmu yg di manfaatkan,atau
do'a anak yg sholeh"
(HR.Muslim)
Allah memberi ganjaran sekecil apapun amal yang kita perbuat,meski hanya sebesar dzarrah atau debu:
"Sesungguhnya Allah akan menganiaya seseoraang walaupun sebesar
dzarrah,dan jika ada kebajikan sebesar dzarrah niscaya Allah akan
melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar" [An
Nisaa '40].
Setiap kebaikan yang kita lakukan mulai dari kewajiban seperti sholat,
puasa, zakat hingga amal yg sunnah insya Allah akan di balas Allah
pahala yang berlipat ganda.
Bahkan ada orang yang karena mampu setiap tahun pergi berhaji atau umrah
dengan berharap mendapat pahala yang besar. Sesungguhnya itu baik.
Namun sayangnya saat kita meninggal,kita tidak akan mendapat pahala itu
lagi. Saat kita mati, terputus amal kita selain 3 amal yang di atas.
Oleh karena itu agar pahala kita terus mengalir meski kita telah tiada,
hendaknya kita berusaha mengerjakan 3 amal yang di atas. Bagaimanapun
kita tidak tahu berapa banyak dosa atau maksiat yang telah kita perbuat.
Berapa banyak orang yang telah kita sakiti.
Sedekah Jariyah
Menurut Imam al-Suyuti (911 H) ada 10 amal yang pahalanya terus menerus
mengalir, yaitu: 1)Ilmu yang bermanfaat, 2) Do'a anak yang sholeh, 3)
Sedekah jariyah (wakaf), 4) menanam pohon kurma atau pohon2 yang buahnya
bisa di manfaatkan, 5)mewakafkan buku, 6) berjuang dan membela tanah
air, 7) membuat sumur, 8)membuat irigasi, 9) membangun tempat penginapan
bagi para musafir, 10) membangun tempat ibadah dan belajar.
Itu hanya contoh kecil saja. Tentu saja sedekah jariyah tidak terbatas
pada hal yang di atas. Segala hal yang bermanfaat yang bisa dinikmati
masyarakat umum seperti membangun jalan, jembatan, website atau TV yang
bermafaat insya Allah pahalanya akan terus mengalir kepada kita semua
selama yang kita bangun itu masih memberikan manfaat.
Menanam ppohon mangga atau pohon kurma sehingga buahnya bisa dinikmati
ataupun pohon yang rindang seperti pohon beringin sehingga orang bisa
berteduh pun bisa mendapatkan pahala.
Membangun mesjid pun pahalanya amat besar dan tetap akan mengalir selama masih ada orang yang memakainya untuk beribadah:
Hadits Riwayat Utsman Bin Affan ra: "Barang siapa yang membangun
sebuah masjid karena mengharapkan ke ridhaan Allah SWT, maka Allah akan
membangun utnuknya sebuah rumah di surga . (H.R Bukhari dan Muslim)
Ilmu yang Bermanfaat
Ilmu akan bermanfaat jika kita sendiri terlebih dahulu mengamalkannya .
Kemudian kita ajarkan ke orang lain. Jika orang yang kita ajarkan itu
juga mengamalkan ilmunya, insya Allah kita akan mendapat pahala meski
kita telah tiada.
Kita bisa menjadi guru, Dosen, atau mendirikan sekolah atau pesantren
sehingga ilmu yang bermanfaat bisa di ajarkan ke orang banyak.
Di zaman sekarang kita bisa mengajarkan ilmu ke banyak orang sekaligus.
Dengan membuat buku yang bermanfaat, kita dapat membayangkan bagaimana
kalau ada 1 juta orang yang membaca buku tersebut dan mengamalkannya.
Dengan membuat website yang berisi ilmu yang bermanfaat misalnya website
Islam sehingga puluhan ribu orang bisa membaca dan mengamalkan ilmunya,
insya Allah juga akan mendapat pahala. Jika ada orang yang
meng-copy-paste tulisan anda, jangan sedih. Justru mereka membantu
menyebarkan ilmu anda sehingga jika website anda tutup karena
tidakmembayar sewa domain atau hosting, ilmu anda tetap tersebar dan
dinikmati orang lain.
Mendirikan TV islam atau TV komunitas yang bissa memberikan ilmu yang bermanfaat pun insya Allah akan mendapat pahala.
Bagaimana jika kita bukan orang yang pintar atau ilmu kita cetek? Jangan
sedih. Dengan membantu Ulama sehingga ilmunya tersebar, membantu
penerbitan buku yang bermanfaat, membantu pembuatan dan pemeliharaan
website atau TV Islam juga bisa membuat anda ikut mendapat pahala.Karena
Allah menghitung setiap amal yang kita lakukan sekecil apapun amal itu.
".... Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan
takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran.
Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksa-Nya." [Al Maa-idah 2].
Dari Abu Musa Al Asy'ari ra. dari Nabi Muhammad SAW bersabda:
"orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya
menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan
jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang
seorang lelaki meminta bantuan. Nabi di hadapkan wajahnya kepada kami
dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan
Allah menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki." Imam
Bukhari, Muslim, dan An Nasa'i.
Baragsiapa yang menunjukan kepada kebaikan,maka ia (orang yang
menunjukannya) akan mendapat pahala seperti orang yang melakukannya. [HR
Muslim, 3509]
Jadi jika kita turut andil dalam menyebarkan ilmu yang bermanfaat, insya Allah, Allah akan melihatnya.
Anak Sholeh Yang Mendoakannya
Jika kita punya anak sholeh yang mendoakan kita, insya Allah kita akan
mendapat pahala juga karena kita telah berjasa mendidik mereka sehingga
jadi anak yang sholeh.
Oleh karena itu jika kita di amanahi anak oleh Allah, hendaknya kita
didik mereka sebaik mungkin hingga jadi anak yang sholeh. Seorang ibu
jangan ragu untuk meninggalkan pekerjaannya di kantor agar bisa fokus
menndidik anaknya.
Lalu bagaimana jika kita tidak punya anak kandung?
Disitu tidak di jelaskan apakah anak sholeh itu anak kandung atau bukan.
Jadi jika kita memelihara anak yatim pun kita tetap akan dapat pahala
jika mereka jadi anak yang sholeh dan mendoakan kita.
Dari Abu Ummah, bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang membelai kepala anak yatim karena Allah SWT, maka
baginya kebaikan yang banyak daripada setiap rambut yang di usap. Dan
barang siapa yang berbuat baik kepada anak yatim perempuan dan
laki-laki,maka aku dan dia akan berada di surga seperti ini, Rasulullah
SAW mengisyaratkan merenggangkan antara jari telunjuk dan jari
tengahnya." (Hadits riwayat Ahmad)
Dari situ jelas bahwa orang yang memelihara anak yatim dengan penuh
kasih sayang insya Allah akan masuk surga. Surganya pun bukan surga
tingkat rendah. Tapi surga tingkat tinggi karena berada di dekat Nabi
Muhammad SAW laksana jari telunjuk dengan jari tengah.
Paling tidak jika ada anak dari saudara kita atau sepupu kita, santuni mereka. Bantu mereka.Menyumbang ke keluarga miskin yang ada anaknya pun atau panti asuhan insya Allah bisa mendapatkan pahala.
Demikianlah penjelasan tentang amalan-amalan yang tidak akan terputus sampai dengan kapanpun yang sungguh sangat bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia dan akhirat..insya Allah