USTADZ Jefry Al Buchori, lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973.wafat di Jakarta pada hari, Jumat 26 April
2013 jam 02 30.WIB
Uje—begitu biasa ia akrab dipanggil—adalah anak ke 3 dari 5
bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama
Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm.
Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang
keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona.
Ust Jefri
menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai
dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar
Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.
Ketika masa
kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah
Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini
berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak
agar menjadi soleh dan solehah.
Hal ini terbukti pada saat UJE
duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah
Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama
kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung,
Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.
UJE mempunyai dua sisi
kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti
kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan
teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga
mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin.
Pada
tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah
bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain
sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam
sinteron Sayap Patah di TVRI.
Hal yang menyadarkan UJE dari
kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama
kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah
dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis. Ia meminta ampun
kepada Allah SWT supaya bisa diampuni dosa-dosanya yang selama ini
dilakukan.
Berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan
amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk
melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah
Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura)
untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan
dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura.
Dari
situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan
perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak
dikagumi oleh seluruh kalangan.
Dari proses yang sangat sulit, UJE
akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran,
ketabahan dari orang-orang di sekelilingnya yang selalu mendampinginya.
Selain
itu hidayah Allah SWT serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam
kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, orang tua
dan mencintai sesamany
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking