Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (QS. Al Baqarah:153)
Nikmati saja air mata ini mengalir,
Mengalir karena rindu pertolongan Allah…
Renungi saja air mata ini mengalir,
Mengalir karena dosa-dosa yang kita perbuat selama ini…
Tak Terasa air mata ini mengalir,
Mengalir karena berharap taubat kita diterima oleh Allah…
Wahai saudaraku… yakinlah Pertolongan Allah pasti datang…
Pembaca yang dirahmati Allah, semoga kita semua senantiasa dalam kasih sayang Allah subhanahu wata’ala.
Kita kadang kesal karena menanti seseorang yang kita tunggu tak kunjung datang, kecewa karena orang yang kita harap bisa untuk membantu kita ternyata tidak bisa, yang kita kira harta yang kita miliki dapat membereskan masalah, malah menambah masalah, dan marah karena orang yang kita percaya ternyata mengkhianati. Begitulah ketika kita menggantungkan hidup kita kepada selain Allah.
Nafsu ketidak sabaran kita sering menjerumuskan kita kepada kegagalan semua hal. Yang harusnya satu langkah lagi pertolongan Allah hadir, kita malah terlanjur mempercayai kekuatan manusia pada langkah sebelumnya, sehingga kita tidak sampai melangkah lagi. Yang mestinya Allah membayar hutang-hutang kita beberapa minggu lagi, kita malah mempercayai dengan pertolongan lintah darat sehingga kita makin jauh dari Allah. Yang seharusnya Allah menyembuhkan penyakit yang kita derita, kita malah pergi untuk berobat yang melanggar syar’i.
Begitu banyaknya dosa dan maksiat yang telah diperbuat, membuat permasalahan itu ada pada diri kita, baru saja kita melaksanakan dhuha, sholat taubat, bangun malam untuk mendirikan tahajjud, bersedekah, tetapi kita sudah berani untuk menghakimi Allah bahwa pertolongan Allah tidak ada.
Sekarang renungkan, berapa lama kita melakukan dosa dan maksiat selama ini?
Berapa lama kita meninggalkan sholat wajib?
Berapa lama kita meninggalkan sholat dhuha dan tahajjud dan ibadah yang lain?
Dan sudahkan kita berdekah yang terbaik yang kita miliki kepada Allah, lebih dari kita memberikan sesuatu kepada orang yang kita cintai?
Subhannallah…. Allah begitu sayang kepada kita, Allah begitu sabaaaaar menunggu kita setiap hari untuk kita bersujud kepada-Nya, Allah begitu sabaaaar menunggu kita setiap hari untuk kita berdo’a dan berharap hanya kepada-Nya, Allah begitu sabar menunggu kita untuk kita bertaubat dan mengakui semua dosa-dosa kita, Allah begitu sabar memberikan peringatan-peringatan kepada kita agar kita cepat kembali kepada-Nya…
Namun kita sering memaksa hanya dengan kita memperbaiki diri dan menjalankan ibadah satu minggu saja, kita memaksa Allah harus segera menghapuskan semua masalah dan dosa kita selama belasan tahun, bahkan mungkin puluhan tahun. Allah Kariim… tidak ada yang lebih baik daripada pertolongan Allah!
Coba kita semua introspeksi diri, sudahkah kita memberikan yang terbaik untuk Allah, sholat wajib kita, dhuha kita, taubat kita, tahajjud kita, sedekah kita?
Bersabarlah saudaraku, biarkan semua taubat dan ibadah kita membersihkan dosa-dosa dan maksiat yang kita telah lakukan, biarkan semua itu menjadi amal kebaikan kita agar Allah memberikan kita kesabaran dalam menjemput pertolongan-Nya, serahkan seluruhnya kepada Allah, sesungguhnya Allah sebaik-baiknya pemberi pertolongan. Semoga Allah memberikan kesabaran kepada kita untuk beribadah kepada-Nya, semoga Allah ridho untuk mengangkat segala kesulitan dan memudahkan segala urusan kita…
Aamiin Ya Rabbal Alamiin
Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Allah, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik). (QS. Ar Ra’d:22).
Sumber : Cahaya Gemilang
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking